Sunday, September 29, 2013

A Very Simple "Chicken Fried Noodle"

Hi foodlovers, kembali lagi bersama saya dengan resep yang baru, kali ini saya mau ngasih resep yang super simpel dan gampang banget dibuat, yaitu Mie Goreng Ayam, sebenernya bisa aja pake Seafood seperti Udang atau Cumi tapi berhubung adanya Ayam dan kasihannya lagi ayam sisa kemarin yang gak habis jadi mending dimanfaatin buat bahan pelengkap Mie Goreng ini. Sebenernya resep Mie Goreng ini cenderung ke Hokkien Style atau Chinese Recipes, karena Garlic dan Soy Sauce jadi bahan yang paling dominan dalam pembuatannya, oke kalo begitu daripada berlama-lama mending langsung kita intip aja yuk apa aja sih bahan-bahan dan cara membuatnya.





Ingredients

- 200 gr Mie Telor / Mie Instant
- 100 ml Air
- Air untuk rebusan mie
- 1 sdt Garam
- 1/2 sdt Merica
- 1 sdm Oyster Sc
- 1 sdm Kecap Asin (Soy Sauce)
- 1/2 sdm Fish Sc
- 1/2 sdm Kecap Manis
- 1 pcs Telur Ayam
- 1 pcs Cabai Merah
- 2 pcs Bawang Merah
- 2 pcs Bawang Putih
- 1 pcs Daun Bawang
- 50-100 gr Ayam (Tergantung Selera) / Bisa diganti dengan Seafood


Cara Membuat / Cooking Method
- Rebus Air hingga mendidih, masukkan Mie kedalam Air mendidih, masak hingga 3/4 matang karena akan kita masak lagi di proses selanjutnya. Setelah matang angkat dan tiriskan, siram dengan air dingin atau mengalir untuk menghentikan proses pemasakan.
- Karena Ayam yang saya pakai sudah matang jadi bisa dimasukkan saat proses pembuatan saus, namun bila Ayam atau Seafoodnya masih mentah sebaiknya dimasak terlebih dahulu dengan sedikit minyak, setelah matang angkat dan taruh di wadah bersih.
- Kocok Telur hingga merata lalu goreng dan buatlah telur orak arik, setelah matang taruh di wadah bersama ayam tadi.
- Cincang halus Bawang Merah & Bawang Putih, iris tipis Cabai dan Daun Bawang, lalu tumis Bawang hingga harum, masukkan cabai dan tumis sebentar, masukkan Oyster sc, Kecap Asin, Fish Sauce dan Kecap Manis, beri Air (100ml) lalu aduk rata, kemudian masukkan Daun Bawang, Telur, dan Ayam, setelah itu masukkan Mie, aduk hingga merata, beri sedikit Garam dan Merica untuk perasa, aduk lagi hingga semuanya tercampur, cicipi sedikit, bila rasanya sudah pas matikan kompor dan sajikan mie di piring. Dan Mie Goreng Ayam siap dinikmati.


Mudah bukan membuatnya ? buat kalian yang penasaran dan tertarik buat mencobanya silahkan kalian buat sendiri dan kalian bisa buat versi kalian sendiri lho, dan jangan lupa mention ke twitter saya @alifio_sw atau tag saya di Instagram ke @alifio_sw juga. 


Sekian dari saya, dan selamat mencoba. - The Liviosta Signature

Trip To Thailand (Bangkok - Pattaya)

Hi viewers, kali ini saya akan posting mengenai kunjungan saya pada bulan Agustus 2013 lalu ke Thailand dalam rangka Mengisi acara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 68 di Bangkok, yang kebetulan saya bersama kelompok Paduan Suara dari kampus terpilih untuk menjadi salah satu performer di acara tersebut oleh Kedutaan Besar RI di Bangkok. Nah momen ini tentunya gak kami sia-siakan begitu saja, selain mengisi acara disana kami juga melakukan kunjungan ke berbagai tempat wisata disana dan tentunya saya sendiri mewujudkan hasrat saya untuk berwisata kuliner disana, disana itu surganya kuliner banget selain makanan berlimpah dimana-mana, harganya juga murah banget dan terjangkau, rasanya juga enak-enak, tapi bagi para traveller muslim sebaiknya lebih selektif untuk membeli makanan karena mayoritas penduduk disana beragama Buddha jadi makanan yang banyak dijual berbahan dasar Pork/ Daging Babi. Nah kita langsung bahas aja yuk apa aja sih kegiatan kami disana.

Day 1

Hari Pertama dimulai dengan setibanya kami di Suvarnabhumi International Airport - Bangkok pada pukul 11 siang, kami dijemput oleh tim dari Kedubes RI di Bangkok dengan Bus Double Deck yang menurut saya bagus dan unik, kalo penasaran bus ini pernah dipakai untuk shooting adegan dalam MV PSY - Gangnam Style, setelah itu kami menuju ke tempat kami menginap, tempatnya sangat dekat dengan KBRI sehingga bisa dijangkau hanya dengan berjalan kaki, lokasinya juga sangat strategis, dekat dengan pasar dan pusat jajanan serta pusat perbelanjaan terbesar di Bangkok yakni Platinum Fashion Mall yang berlokasi di Pratunam, singkat cerita kami sudah sampai di penginapan, setelah check-in dan unpacking, kami segera makan siang di Platinum Mall, jaraknya sangat dekat dari tempat kami menginap, hanya 5 menit berjalan kaki, namun di Bangkok kita tidak bisa langsung menyebrang jalan tetapi harus melalui jembatan penyebrangan yang sudah disediakan, bagi orang Indonesia sebenernya agak kerepotan juga harus muter arah naik jembatan penyebrangan, tapi kita harus tertib dan taat peraturan dong. nah ini dia foto suasana jalanan Pratunam dan Platinum Fashion Mall



Nah seperti itulah suasananya, meskipun bukan pusat bisnis namun semuanya tertata rapi, bersih dan teratur, pedagang pinggir jalan pun sangat tertib dan tidak ada yang membuang sampah sembarangan, beda banget sama di Indonesia yang buang sampah aja asal meleng gak ada yang liat bablas aja. Singkat cerita kita udah ada di Food Courtnya ya, nah sistem disana itu pake kartu deposit gitu, rata-rata kita isi deposit sebesar 100 Baht atau Rp.35000, harga makanan ditiap outlet pun beragam, tapi yang jelas murah-murah dan rasanya juga enak enak, karena masih gak tau apa apa gue cuma makan Chicken Curry with Briyani Rice, harganya 40 Baht aja atau sekitar 14.000, dan air mineral seharga 10 baht atau 3.500, rasa air mineral disana beda jauh sama di Indonesia, rasanya agak anyep atau kaya air kaporit gitu, tapi berhubung haus jadi ya diminum minum aja. sebenernya gue foto makanannya cuma somehow beberapa file foto ada yang hilang jadi gak bisa gue post deh makanannya. ini ada foto kita lagi makan di food courtnya



Sehabis makan siang gue memutuskan buat beli sim card disana, nama operatornya dtac, lumayan bagus sih kualitasnya tapi gue salah beli pulsa voucher dan baru sadar setelah beberapa hari dan gak bisa dituker, alhasil gue rugi 100 baht (35.000), oya btw buat makan siang total gue ngabisin 50 baht (17.500) cukup murah kan untuk ukuran makan di food court mall. setelah itu gue balik lagi ke hotel buat istirahat karena malemnya akan ada jalan-jalan malem. ini ada foto kartu sim cardnya.


Singkat Cerita udah malem nih, rencananya akan ada jalan-jalan malem ke ASIATIQUE River Front di daerah Ratchatewi, dari hotel kita harus jalan kaki dulu buat nyampe ke BTS, BTS ini semacam MRT dan harga tiketnya 20 baht (7000), sesampainya di lokasi kita harus nyebrangin sungai besar yang memisahkan pelabuhan kecil dan Asiatique, kita harus naik Shuttle Boat untuk menuju kesana,









Setelah menaiki Shuttle Boat akhirnya sampe juga kita di ASIATIQUE, Asiatique ini tempatnya mirip kaya PRJ cuma lebih terkonsep aja, disana ada area bermain, Restoran Fine Dining, Cafe, Boutique dan Stand2 berbagai macam barang dan produk fashion yang sedang diskon, suasananya kaya di eropa gitu dan banyak spot-spot bagus buat jadi background untuk berfoto ria, pokoknya tempat ini pas banget buat kalian yang pengen berhedon ria. kita disana menghabiskan waktu sekitar 2 jam untuk berkeliling dan berbelanja, setelah itu kembali ke hotel untuk beristirahat.


Day 2

Di hari ke 2 pagi harinya gue dan beberapa teman mencari sarapan disekitar hotel, dan menemukan Hainanese Chicken Rice dengan harga super duper murah, sayang fotonya hilang, Seporsi Hainanese Chicken Rice dan Kuahnya cuma dibanderol 30 Baht aja (10.500) dan kita udah bisa kenyang. bagi penggemar pork ada sate babi seharga 10 Baht (3500) per tusuknya dengan ukuran daging yang besar, setelah sarapan schedule kami hanya latihan & persiapan di KBRI untuk perform keesokan harinya di Rangsit University, Rangsit University adalah Universitas Swasta terbesar dan terbaik di Bangkok, balik lagi ke schedule hari ke 2, kami latihan di KBRI dari pukul 10.00 - 15.00, dan kami makan siang di Kantin KBRI dengan menu khas Indonesia, oh god finally i found Indonesian Food, jerit gue dalam hati saat itu, menunya Nasi Uduk dengan orek tempe, telur dadar dan ayam goreng tepung, rasanya juga enak banget menurut gue, sambelnya juara tapi sayang gaboleh makan sambel buat menjaga kualitas suara saat perform.

Setelah selesai latihan kami fitting baju adat untuk menjadi representative tiap provinsi di Indonesia pada acara esok hari, setelah selesai fitting kami mendapat free time sampai jam 7 malam, gue dan beberapa teman memutuskan untuk pergi ke Siam, lebih tepatnya ke Siam Centre dan Siam Paragon, 2 mall itu kalo di Jakarta ibaratnya Grand Indonesia dan Plaza Indonesia, jadi rata2 barang2 disitu high class dan branded semua, tapi barang2 branded disana harganya jauh lebih murah dibanding di Indonesia jadi gak salah lah kalo orang2 bisa lebih hedon disini dibanding di Indonesia. setelah itu gue dan teman2 lainnya memutuskan untuk balik lagi ke hotel, karena macet parah jadi kami memutuskan untuk naik tuk tuk atau bajajnya thailand. Hari ke 2 nothing special dan berakhir dengan istirahat di hotel,


Day 3

Di hari ke 3 schedule kami lumayan padat, pagi harinya kami harus berangkat ke Rangsit University dengan menggunakan bus dari kampus dan pada malam harinya akan menghadiri jamuan makan malam bersama Duta Besar RI di KBRI Bangkok, singkat cerita kami sudah tiba di Rangsit University, kampusnya terbilang elite dan luas, hampir semua mahasiswa yang kuliah disini membawa mobil pribadi, fasilitas gedung dan kampus pun sangat bagus, tempat kami perform hari ini adalah auditorium milik fakultas kesenian dan komunikasi Rangsit University yang ukurannya saja seperti mini theatre, setibanya kami disana kami disambut oleh pihak penyelenggara Indonesian Cultural Day di Rangsit University dan dipersilahkan untuk menyantap hidangan makan siang yang sudah disediakan, setelah itu kami harus bersiap untuk ganti baju dan make-up serta melakukan pemanasan sebelum perform.


Begitulah penampilan kami saat perform di Auditorium Rangsit University, dengan membawakan total 4 buah lagu, setelah acara disana selesai kami kembali ke KBRI Bangkok untuk menghadiri jamuan makan malam bersama tim Tari Tradisional dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang baru saja tiba hari ini, FYI mereka merupakan salah satu performer yang ditunjuk oleh KBRI Bangkok untuk tampil di acara Resepsi Diplomatik pada keesokan harinya bersama kami. Acara jamuan makan malam dimulai dengan opening speech dari pihak KBRI dan sesi briefing untuk acara Resepsi Diplomatik pada esok hari yang akan diselenggarakan di Hotel Grand Hyatt Erawan, Bangkok, setelah sesi briefing lalu dilanjut dengan acara makan malam, menunya bervariasi dan pastinya masakan Indonesia (thanks again), dan yang paling bikin nagih itu adalah Tom Yam Goongnya, enak banget (oke ini cukup), singkat cerita kegiatan hari ke 3 ditutup dengan acara jamuan makan malam dan kami harus kembali ke hotel untuk mengumpulkan energi untuk rentetan kegiatan esok harinya.


Day 4

Schedule kegiatan pada hari ke-4 adalah perform di Resepsi Diplomatik dalam rangka Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 68 di Hotel Grand Hyatt Erawan, Bangkok yang diselenggarakan oleh KBRI di Thailand, pada pagi harinya kami melakukan Gladi Kotor di Grand Ballroom Grand Hyatt Erawan, Bangkok sampai jam 12 siang, dan kembali ke Meeting Room untuk makan siang dan prepare kostum dan make-up karena jam 4 sore harus melakukan Gladi Bersih kembali, dan bersiap untuk menyambut para tamu undangan yang tentunya berasal dari berbagai macam kalangan baik itu Expatriat ataupun WNI yang tinggal di Thailand dan Warga Lokal Thailand, acaranya berlangsung dengan khidmat, megah dan penuh dengan suasana yang hangat, mengisi acara resepsi diplomatik seperti ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kami dan tidak akan pernah terlupakan, saya benar-benar berterimakasih kepada pihak KBRI di Thailand yang telah mempercayakan kesempatan itu kepada kami.




Day 5

It's time to say "Vacation Time".......... gak nyangka akhirnya yang dinanti-nanti tiba juga, kami semuanya akan pergi ke Pattaya ! Perjalanan kesana dari Bangkok lumayan jauh, jadi kebanyakan dari kami menghabiskan waktu dengan tidur di bus, Pemberhentian pertama kami mengunjungi Lasser Buddha, merupakan ukiran buddha berlapis emas yang dipahat di sebuah gunung, merupakan hadiah ulang tahun dari rakyat Thailand untuk sang raja dan kami berfoto-foto dan menikmati suasana disana selama 30 menit.





Setelah berkunjung ke Lasser Buddha kami melanjutkan destinasi berikutnya yang tidak jauh dari situ yakni Silverlake yang merupakan perkebunan anggur yang luas dan memiliki suasana seperti di Eropa, dan memproduksi berbagai macam olahan dari anggur.











Setelah itu kami melanjutkan perjalanan dan jam 4 sore kami berhenti sejenak di Central Festival Mall Pattaya untuk makan dan membeli oleh-oleh, saya sendiri membeli Snack Durian yang dijadikan Keripik seharga 70 Baht (24.500), sebelumnya saya makan sore di food court dan tentunya dengan sistem deposit lagi, tapi bedanya kalau di Pattaya harga makanan dan souvenir yang dijual lebih mahal dari Bangkok dikarenakan Pattaya merupakan daerah wisata atau resort. Makanan yang saya pilih adalah Roasted Peking Duck seharga 60 Baht (21.000) dengan Thai Iced Tea seharga 40 Baht (14.000), Rasa Peking Ducknya cukup lezat dan Thai Iced Teanya sangat pekat dan enak menurut saya. Beberapa dari kami ada yang mencoba Fish Spa dan ada yang berbelanja oleh-oleh, saya memutuskan untuk naik dan melihat Silverman dan memfotonya.









Setelah puas makan dan berbelanja, kami melanjutkan perjalanan ke hotel untuk beristirahat, karena malam harinya kami akan menyaksikan pertunjukan Alcazar (Lady Boy Cabaret) yang tersohor itu, mereka tampil sangat cantik dan tidak terlihat sama sekali kalau mereka itu dulunya adalah laki-laki, mereka sudah merubah total fisiknya dan bahkan suaranya menyerupai wanita, yang paling menarik perhatian adalah Lady Boy yang memerankan Hyuna pada sesi Gangnam Style, ia adalah Ms. Tiffany atau ratunya yang paling populer, kalo kalian tahu Nong Poy, dia adalah Ms. Tiffany juga dulunya tapi sekarang sudah tidak bekerja lagi di Alcazar. overall pertunjukan mereka sangat memuaskan dan spektakuler, mengundang decak kagum seluruh pengunjung.




Setelah disuguhi oleh pertunjukan Alcazar kami kembali ke hotel dan mendapat free time, saya dan beberapa teman memutuskan untuk jalan-jalan malam di Walking Street, Walking Street merupakan salah satu daya tarik dari Pattaya, asal-usul Pattaya dijuluki sin city adalah karena adanya Walking Street ini, walking street merupakan pusat prostitute dan deretan bar-bar atau night club, sepanjang jalan anda akan disuguhi oleh pemandangan yang hanya boleh dilihat oleh orang dewasa, saya tidak menyarankan kalian untuk mencoba masuk kesini tapi kalau hanya untuk sekedar tahu saja masih wajar, sepanjang jalan pun saya merasa canggung dan mencoba untuk berjalan cepat, namun walking street ini hampir tidak memiliki ujung, saking panjangnya saya sampai putus asa, dan akhirnya sampai juga diujung jalan, disana terdapat rocket ball seperti yang ada di bali, tapi tarif yang dipatok disini jauh lebih murah, yakni 1000 Baht untuk 2 orang (350.000), setelah mencoba wahana tsb saya dan teman2 kembali melewati walking street dan memutuskan untuk keluar jalur, kami berniat untuk mencari makan dan jajanan khas thailand, teman saya membeli semacam martabak manis tapi kulitnya berbahan dasar telur dadar dengan isian pisang, lalu diberi susu kental manis dan keju, harganya 50 baht (17.500), rasanya lumayan enak dan pas sebagai camilan, kemudian teman saya ada yang membeli jajanan ekstrim seperti cicak goreng, kecoa goreng, jangkrik goreng, kalajengking goreng dll, saya lupa harga persisnya tapi yang jelas saya sama sekali tidak ingin mencoba. setelah berjalan jauh ke sekitaran pantai saya dan teman saya membeli Green Papaya Salad & Pad Thai, rasa dari Papaya Salad itu sendiri unik, ada asin, manis, gurih, asam, pedas, semua jadi satu pokoknya patut banget dicoba, dan Pad Thai sendiri sebenernya mirip sama mie tek tek atau kwetiauw goreng kalo di Indonesia, tapi mempunyai citarasa yang khas karena menggunakan bumbu khusus dan taburan kacang dan bubuk cabai yang menambah unik rasanya, harganya cukup dengan 50 Baht (17.500) kita udah bisa memanjakan perut dengan sepiring Pad Thai.



Setelah puas berkeliling kami memutuskan untuk balik ke hotel dan beristirahat karena waktu sudah menunjukkan lewat tengah malam, Pattaya sendiri sebenarnya kalo dari pagi ke sore itu layaknya kota mati, jalanan benar2 sepi, tapi kalo dari sore ke malem sampe pagi benar2 hidup dunia malamnya, dan jalanan ramai dengan kendaraan dan jajanan pinggir jalan dan orang-orang yang hendak berwisata malam. Pokoknya kalian gak akan mati gaya dan kelaperan malem2 kalo lagi di Pattaya, soalnya penjual makanan ini baru jualan pada malam hari, dan pastinya wajib dicoba kalo kalian berkunjung kesini.



Day 6

Di hari terakhir ini semuanya pada bangun siang, karena rata-rata baru tidur diatas jam 1 pagi, kemudian semua segera packing dan check out dari hotel dan segera menuju ke Bangkok karena kami akan pulang hari ini, setibanya di Bangkok kami menyempatkan untuk makan siang dan free time terakhir di Central World Pratunam Bangkok, sebelum pulang ke tanah air tercinta Indonesia, Namun karena ada teman yang ingin membeli oleh-oleh maka saya dan beberapa teman pergi ke Big C Mall yang terletak persis di sebrang Central World, disana kami berbelanja jam tangan murah dengan kualitas bagus, dan kami menyempatkan makan siang di Big C, saya sendiri memesan Tom Yam Noodle dengan ukuran mangkok besar namun hanya dibandrol 40 Baht (14.000) padahal isinya bermacam2 seafood tapi harganya bisa semurah itu, dan saya mengakhiri rasa penasaran saya dengan membeli Mango Sticky Rice yang membuat saya penasaran dari dulu itu dan akhirnya ketemu juga, hanya dengan membayar 50 Baht (17.500) saya sudah bisa mendapatkan seporsi Mango Sticky Rice dengan mangga yang super manis itu, sayang fotonya hilang jadi gak bisa diposting disini. Dan perjalanan kami diakhiri dengan perjalanan dari Central World ke Suvarnabhumi International Airport Bangkok yang diiringi hujan, sungguh merupakan perjalanan yang tidak terlupakan, beribu terima kasih saya ucapkan kepada pihak KBRI di Thailand yang sudah memberikan kesempatan langka dan berharga ini, juga untuk Kak Artha, Senior dan teman-teman Paduan Suara, semoga pengalaman berharga ini bisa berguna dimasa depan dan menjadi kenangan yang indah. - The Liviosta Signature

Unalcoholic Mojitos "Strawberry Mojitos"

Hi food lovers, siang-siang gini enaknya minum yang seger-seger dong pastinya, nah di postingan kali ini saya akan kasih kamu resep membuat Unalcoholic Mojitos, kenapa unalcoholic ? karena kita gak pake white rum atau Vodka dalam membuat minuman ini, yang akan saya buat kali ini adalah Strawberry Mojitos, caranya gampang banget, yuk buruan kita intip bahan-bahan apa aja yang diperlukan dan cara membuatnya.





Ingredients

- 5 pcs Fresh Strawberry & 1 u/ garnish
- 2 sdm Gula / 2 oz Simple Syrup
- 1 handful Fresh Mint Leaves
- 2 oz Lime Juice
- 1 can Soda Water / Soda with Lime Flavour
- Ice Cube

Cara Membuat / Cooking Method
- Siapkan gelas (High Ball Glass), masukkan strawberry, gula, lime juice, dan daun mint. Hancurkan didalam gelas menggunakan muddler atau bisa juga menggunakan sendok tapi jangan terlalu kuat agar gelas tidak pecah.
- Setelah semua bahan dihancurkan tambahkan ice cube dan tuang soda water kedalam gelas, aduk perlahan agar semua bahan menyatu, hias dengan strawberry dan daun mint sebagai pemanis. dan Strawberry Mojitos siap disajikan.


Mudah bukan membuatnya ? buat kalian yang penasaran dan tertarik buat mencobanya silahkan kalian buat sendiri dan kalian bisa buat versi kalian sendiri lho, dan jangan lupa mention ke twitter saya @alifio_sw atau tag saya di Instagram ke @alifio_sw juga. 

Sekian dari saya, dan selamat mencoba - The Liviosta Signature

Saturday, September 28, 2013

How To Make "Thai Iced Tea"

Hi food lovers, kali ini saya akan memberikan satu resep yang simple banget dan pastinya bisa kalian coba sendiri dirumah, apa sih resep yang akan kita buat kali ini ? kali ini kita akan membuat sebuah minuman yang segar dan milky dan tentunya mudah untuk dibuat, yaitu Thai Iced Tea atau bahasa Thailandnya Cha-Dam-Yen, nah buat kalian yang udah penasaran sama cara membuatnya yuk kita intip bahan-bahan dan cara pembuatannya dibawah ini :





Ingredients

- Thai Black Tea / Black Tea (bisa teh celup atau teh serbuk)
- 2 sdm Gula Pasir / 2 oz Symple Syrup
- 150 ml Air Panas
- 100 ml Fresh Milk
- 1/4 sdt Cinnamon (sesuai selera, bisa diskip kalo gak suka)
- Ice Cube (isi penuh seukuran High Ball Glass)

Cara Membuat / Cooking Method
- Panaskan air hingga mendidih, masukkan Black Tea hingga mendapat kepekatan yang diinginkan (harus benar-benar pekat)
- Siapkan High Ball Glass, masukkan gula, tuang Teh kedalam gelas setinggi 3/4 atau bisa 1/2nya aduk rata hingga gula larut.
- Penuhi gelas dengan ice cube, tambahkan susu hingga memenuhi gelas (jangan sampai terlalu penuh)
- Aduk rata dan Thai Iced Tea siap dinikmati. (Rasa Thai Iced Tea yang asli memiliki citarasa teh yang sangat pekat namun terasa manis dan creamy karena adanya susu).


Mudah bukan membuatnya ? buat kalian yang penasaran dan tertarik buat mencobanya silahkan kalian buat sendiri dan kalian bisa buat versi kalian sendiri lho, dan jangan lupa mention ke twitter saya @alifio_sw atau tag saya di Instagram ke @alifio_sw juga. 

Sekian dari saya, dan selamat mencoba. - The Liviosta Signature

Black House Café, Jakarta

Hi food lovers, di postingan kali ini saya akan membuat review tentang restoran, di postingan perdana di rubrik Restaurant Reviews ini saya akan membahas tentang Black House Café, Jakarta. Pada kunjungan waktu itu saya dan teman-teman kelompok saya dalam rangka observasi restoran unik karena dapet tugas dari dosen mata kuliah Food & Beverage Service mengunjungi Black House, kenapa kita memilih Black House sebagai tempat observasi kita ? karena konsep dan design yang diusung oleh Café ini sangat unik dan beragam, selain itu atmospherenya juga hangat dan nyaman sehingga cozy dan cocok banget buat pilihan tempat hangout para food lovers, nah daripada berlama-lama mendingan kita bahas aja langsung yuk.



Black House Café ini terletak di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan atau lebih tepatnya beralamat di Jl. Cililin Raya No.3 Tirtayasa. Lokasinya sendiri tergolong jauh dari keramaian namun diapit oleh 2 jalan utama sehingga memungkinkan orang untuk mampir sejenak untuk melepas kepenatan ditengah macetnya kota Jakarta.

Black House merupakan sebuah bangunan berlantai 4 yang memiliki 7 konsep berbeda, dan setiap lantai terdapat beberapa konsep yang benar-benar mempunyai ciri khas, diantaranya ada Coffee Area, Boutique Area, Books Area di Level 1, di Level 2 ada Flower Area & Candy Area, di Level 3 ada Music Area & di Level 4 atau rooftop ada Heaven Area. daripada berlama lama mending kita liat aja foto-foto yang berhasil kita abadikan. Check this out:






Tampilan Luar Black House, Foto Bersama Owner Black House "Mas Raka"


Coffee Area : Seperti layaknya Cofee Shop kebanyakan, tapi cukup cozy untuk sekedar bersantai bersama teman atau rekan kerja sehabis pulang kantor.





Books Area : Seperti ruangan santai atau perpustakaan mini yang sering ada dirumah-rumah klasik eropa, terkesan simple dan mewah.


Boutique Area : suasana yang sedikit mellow dengan suguhan musik yang jazzy menambah hangatnya suasana.


Music Area : Seperti berada di music studio dan suasana London, banyak ornamen kaset dan piringan hitam.



 Candy Area : sangat girly dengan pajangan jajanan seperti cokelat, permen dan lollypop, dan mesin pembuat cotton candy di pojokan ruangan, dengan nuansa serba pink dan warna pastel.





Heaven Area : mengusung konsep rooftop dan sky dining, bernuansa seperti di Inggris, dapat melihat pemandangan kota Jakarta di malam hari.






Chicken Quesadillas : Recommended Appetizer, kulit tortilla diisi dengan ayam dan mozarella cheese, dipadu dengan saus salsa, sungguh menggugah selera, harganya 60k namun sepadan dengan nuansa dan interior restoran yang sangat unik, patut dicoba.



Selection of Iced Tea : Strawberry, Peach & Lemon Iced Tea, sangat recommended, ada 1 yang best seller yaitu Lychee Iced Tea namun sedang sold out sehingga kita tidak bisa mencobanya. harganya mulai 28-32k.



Spaghetti Aglio Olio Tuna : Rasa Tunanya berpadu dengan saus dan keju sungguh kombinasi yang pas, harganya 55k, patut dicoba




Strawberry Pannacotta : i think this is the best panna cotta in town, teksturnya yang lembut dan creamy berpadu dengan saus dan potongan strawberry yang asam sangat pas, dan membuat kita melupakan beban sejenak hehe, sendoknya juga unik, kalo bisa dibawa pulang sih udah dibawa dari kemaren-kemaren hahahaha. harganya 40k, meskipun terbilang mahal tapi worth it banget kok.


SCORE (1-5)
Interior & Design   : 4,5
Food & Beverages : 4,0
Service                   : 3,5
Price                       : Above Average
Overall                   : 4,0 (Recommended)


Nah sekian review kita kali ini, ketemu lagi di Restaurant Reviews berikutnya, ikutin terus postingan kita di blog ini, karena akan ada tips-tips menarik dan resep-resep yang pastinya patut buat kamu coba. - The Liviosta Signature

Creamy Mushroom & Sausage Fettuccine with Chicken Chunk

Hi food lovers, pada postingan kali ini, saya akan update salah satu resep yang saya buat sendiri, yaitu Creamy Mushroom & Sausage Fettuccine with Chicken Chunk, cara membuatnya gampang banget, yuk kita intip apa aja sih bahan2 dan cara pembuatannya, check this out :





Ingredients


Fettuccine
- 200 gr Fettuccine
- Air untuk merebus Fettuccine
- 1 sdt Garam
- 2 sdm Minyak Goreng / All Purpose Oil

Bahan Pelengkap

- 50 gr Champignon Mushroom
- 100 ml Chicken Stock
- 1/4 sdt Roux / Thickening Agent
- 2 sdm Olive Oil
- 1 sdt Garam
- 1 sdt Black Pepper
- 2 pcs Chicken Nugget
- 1 pcs Sausage
- 25 gr Bawang Bombay
- 1 Siung Bawang Putih
- Parsley secukupnya


Cara Membuat / Cooking Method

- Pertama-tama rebus air hingga mendidih, tambahkan garam & minyak agar fettucine tidak lengket dan ada tidak terasa hambar
- Masukkan Fettuccine, masak hingga aldente, lama memasak tergantung standar dari tiap merk yang terdapat pada kemasan.
- Selagi menunggu Fettuccine matang, siapkan seluruh bahan.
- Cincang halus bawang bombay & bawang putih, slice champignon mushroom. Sambil menunggu Fettuccine matang bisa menggoreng nugget, setelah berwarna golden brown angkat dan tiriskan, potong sesuai selera.
- Setelah Fettuccine matang, angkat lalu tiriskan. lalu tumis bawang bombay terlebih dahulu dengan olive oil, kemudian bawang putih, tumis hingga harum. Masukkan jamur & sosis, masak hingga matang, tambahkan chicken stock dan roux untuk mengentalkan sausnya.
- Setelah saus mengental masukkan fettuccine, ingat saus jangan terlalu kental, bila terlalu kental tambahkan lagi air atau chicken stock untuk menyeimbangkan kekentalannya, kemudian taburkan parsley, lalu tambahkan seasoning atau garam dan lada, bila dirasa sudah pas, matikan api dan hidangkan di piring saji.
- Chopped parsley dan taburi diatasnya sebagai garnish.


Mudah bukan membuatnya ? buat kalian yang penasaran dan tertarik buat mencobanya silahkan kalian buat sendiri dan kalian bisa buat versi kalian sendiri lho, dan jangan lupa mention ke twitter saya @alifio_sw atau tag saya di Instagram ke @alifio_sw juga. 



Sekian dari saya, dan selamat mencoba - The Liviosta Signature